2. Air susu transisi/peralihan
3. Air susu matur
ASI
Kolostrum adalah air susu yang pertama kali keluar. Kolostrum ini
disekresi oleh kelenjar payudara pada hari pertama sampai hari keempat pasca persalinan.
Kolostrum merupakan cairan dengan viskositas kental, lengket, dan berwarna
kekuningan. Kolostrum mengandung tinggi protein, mineral garam, vit A,
nitrogen, sel darah putih dan antibody yang tinggi daripada ASI matur. Selain itu,kolstrum masih
mengandung rendah lemak dan laktosa. Protein utama pada kolostrum adalah
immunoglobulin (Ig G, Ig A dan Ig M) yang digunakan sebagai zat antibody untuk
mencegah dan menetralisir bakteri, virus, jamur dan parasit.
Meskipin kolostrum yang keluar
sedikit menurut ukuran kita tetapi volume kolostrum yang ada dalam payudara mendeksti
kapasitas lambung bayi yang berusia 1-2 hari. Volume kolostrum antara 150-300
ml/24 jam.
Kolostrum juga merupakan pencahar
ideal untuk membersihkan zat yang tidak terpakai dari usus bayi yang baru lahir
dan mempersiapkan saluran pencernaan makanan bagi bayi makanan yang akan
dating.
ASI
Transisi/ Peralihan adalah ASI
yang keluar setelah kolostrum sampai sebelum ASI matang, yaitu sejak hari ke 4
sampai hari ke 10. Selama dua minggu,volume air susu bertambah banyak dan
berubah warna serta komposisinya. Kadar immunoglobulin dan protein menurun,
sedangkan lemak dan laktosa meingkat.
ASI
Matur disekresi pada hari ke10 dan seterusnya. ASI Matur tampak
berwarna putih. Kandungan ASI matur relative konstan, tidak menggumpal bila
dipanaskan. Air susu yang mengalir pertama kali atau saat lima menit pertama
disebut foremilk. Foremilk lebih encer. Foremilk mempunyai kandungan rendah
lemak dan tinggi laktosa, gula, protein, mineral dan air. Selanjutnya air susu
berubah menjadi hindmilk. Hindmilk kaya akan lemak dan nutrisi. Hindmilk akan
membuat bayi lebih cepat kenyang. Dengan demikian, bayi akan membutuhkan
keduanya, baik foremilk dan hindmilk. Dibawah ini bias kita lihat perbedaan
komposisi antara kolostrum, ASI transisi dan ASI matur.
Tabel kandungan kolostrum, ASI
transisi dan ASI matur
NO
|
KANDUNGAN
|
KOLOSTRUM
|
ASI
TRANSISI
|
ASI
MATUR
|
1.
|
ENERGI
(kg/kal)
|
57,0
|
63,0
|
65,0
|
2.
|
LAKTOSA
(gr/100 ml)
|
6,5
|
6,7
|
7,0
|
3.
|
LEMAK
(gr/100 ml)
|
2,9
|
3,6
|
3,8
|
4.
|
PROTEIN
(gr/100 ml)
|
1,195
|
0,965
|
1,324
|
5.
|
MINERAL
(gr/100 ml)
|
0,3
|
0,3
|
0,2
|
6.
|
Ig A (gr/100
ml)
|
335,9
|
-
|
119,6
|
7.
|
Ig G (gr/100
ml)
|
5,9
|
-
|
2,9
|
8.
|
Ig M (gr/100
ml)
|
17,1
|
-
|
2,9
|
9.
|
LISOSIN
(gr/100 ml)
|
14,2-16,4
|
-
|
24,3-27,5
|
10.
|
LAKTOFERIN
|
420-520
|
-
|
250-270
|
Kh
Protein :
whey > casein sehingga protein lebih mudah dicerna
Lemak :
dha, aa yg berperan penting dlm prtumbuhan otak
Laktosa :
sumber kh, sumber energi, meningkatkan absorbsi kalsium dan merangsang
pertumbuhan laktobacillus bifidus
Vit a
(berkisar 200 iu/dl)
Zat besi
0,5-1 mg/liter
Taurin :
as.amino yg berfungsi sebagai neurotransmitter, berperan penting dlm maturasi
otak bayi
Laktobacillus
; menghambat pertumbuhan mikroorganisme ex. E. Coli penyebab diare
Laktoferin
: menghambat bakteri stafilokokus dan
jamur kandida
Lisozim :
memecah dinding bakteri sekaligus mengurangi insiden karies dentis
Immunoglobulin