Peran Nutrisi dalam Pencegahan dan Penanganan Stunting


Reki Arjuliana Hs - Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis yang menyebabkan tinggi badan anak lebih pendek dibandingkan standar usianya. Stunting bukan hanya masalah fisik tetapi juga berpengaruh terhadap perkembangan kognitif dan kesehatan jangka panjang anak. Oleh karena itu, penting untuk memahami peran nutrisi dalam pencegahan dan penanganan stunting.

Pentingnya Nutrisi dalam Pertumbuhan Anak
Nutrisi yang cukup dan seimbang sangat penting dalam 1000 hari pertama kehidupan anak, mulai dari masa kehamilan hingga usia dua tahun. Pada masa ini, nutrisi yang baik berperan penting dalam pembentukan organ, perkembangan otak, dan pertumbuhan fisik anak. Kekurangan nutrisi pada periode ini dapat menyebabkan kerusakan permanen yang sulit diperbaiki.

Komponen Nutrisi yang Penting
Protein: Protein diperlukan untuk pertumbuhan sel dan jaringan tubuh. Sumber protein yang baik meliputi daging, ikan, telur, kacang-kacangan, dan produk susu.

Vitamin dan Mineral: Vitamin A, D, E, dan K serta mineral seperti kalsium, zat besi, dan zinc sangat penting untuk pertumbuhan tulang dan fungsi sistem imun. Kekurangan zat besi misalnya, dapat menyebabkan anemia yang menghambat pertumbuhan.

Asam Lemak Esensial: DHA dan EPA yang terdapat dalam ikan berminyak berperan dalam perkembangan otak dan sistem saraf anak.

Karbohidrat dan Lemak: Sumber energi utama yang diperlukan untuk aktivitas harian dan pertumbuhan.

Strategi Pencegahan dan Penanganan Stunting
Pemberian ASI Eksklusif: ASI merupakan sumber nutrisi terbaik bagi bayi hingga usia 6 bulan. Kandungan gizi dalam ASI sudah mencukupi kebutuhan bayi untuk tumbuh dan berkembang.

Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang Tepat: Setelah usia 6 bulan, bayi memerlukan MPASI dengan kandungan gizi yang seimbang. Makanan yang diberikan harus bervariasi dan mengandung protein, vitamin, dan mineral yang cukup.

Pemantauan Pertumbuhan Anak: Pemantauan secara rutin oleh tenaga kesehatan penting untuk mendeteksi dini tanda-tanda stunting. Intervensi nutrisi dapat dilakukan lebih awal jika ditemukan kelainan pertumbuhan.

Edukasi Gizi bagi Orang Tua: Peningkatan kesadaran orang tua tentang pentingnya nutrisi yang baik dan cara menyiapkan makanan bergizi merupakan kunci dalam pencegahan stunting.

Fortifikasi Pangan: Menambah zat gizi mikro dalam bahan makanan pokok seperti beras, tepung, atau minyak goreng dapat membantu mencegah kekurangan gizi.

Stunting adalah masalah serius yang memerlukan perhatian khusus terutama terkait dengan pemberian nutrisi yang adekuat. Pencegahan dan penanganan stunting harus dimulai sejak dini, yaitu dari masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun. Dengan memberikan nutrisi yang tepat, kita dapat memastikan anak-anak tumbuh sehat, cerdas, dan berpotensi penuh di masa depan. Kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat sangat penting dalam upaya mengatasi stunting di Indonesia.

Penulis : 
Reki Arjuliana Hs, AMG, SST
Instagram : @rekiarjulianahs
Ketua PERSAGI Kabupaten Pelalawan 
--- Reki Arjuliana Hs ---

Previous Post Next Post