PENDAHULUAN
Gangguan Akibat
Kekurangan Yodium ( GAKI ) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat
yang perlu ditanggulangi secara sungguh-sungguh. Penduduk yang tinggal didaerah
kekurangan yodium akan mengalami GAKI kronis yang menyebabkan pertumbuhan fisik
terganggu dan keterbelakangan mental yang tidak dapat disembuhkan sehingga
menjadi beban masyarakat. GAKI mengakibatkan penurunan kecerdasan dan
produktifitas penduduk sehingga
menghambat pengembangan
sumber daya manusia.
DEFENISI
Gangguan Akibat
Kekurangan Yodium (GAKI) adalah gangguan tubuh yang disebabkan oleh kekurangan
yodium sehingga tubuh tidak dapat menghasilkan hormon tiroid. GAKI juga
merupakan sekumpulan gejala atau kelainan yang ditimbulkan karena tubuh menderita
kekurangan iodium secara terus menerus dalam waktu yang lama dan berdampak pada
pertumbuhan dan perkembangan mahluk hidup yang sering kita kenal dan kita ditemui
dimasyarakat yaitu Gondok.
AKIBAT.
a. Wanita Hamil
-
Gangguan Reproduksi
-
Kematian Janin/ Bayi lahir mati
-
Abortus
b. Bayi dan Balita
-
Cacat bawaan/ Pertumbuhan tidak normal
-
Keterbelakangan Mental (kretinisme)
-
Tingkat Kecerdasan yang rendah/ Kekurangan IQ 50 poin
-
Bisu dan tuli
-
Lumpuh
-
Gangguan Perkembangan Fisik (kerdil)
-
Gangguan pada sistem syaraf
c. Dewasa
-
Gondok dan segala komplikasi
-
Hipotiroid
-
Gangguan Fungsi Mental
-
Rendahnya Produktifitas Kerja
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB MASALAH GAKI
- Faktor Defisiensi Iodium
Terjadinya
masalah proses penyerapan iodium dalam makanan dan minuman karena kerusakan hormon
tiroid di dalam tubuh.
- Faktor Geografis
GAKI sangat erat
hubungannya dengan letak geografis suatu daerah, karena pada umumnya masalah GAKI
ini sering dijumpai didaerah pegunungan seperti daerah Bukit Barisan di
Sumetera. Hal ini disebabbkan tanah yang mengandung unsur yodium didaerah
perbukitan/ pegunungan dikikis oleh air ketempat yang lebih rendah sehingga
daerah tersebut akan mengalami defesiensi iodium.
C. Faktor Bahan Pangan Goiterogenik
Merupakan zat
yang ada pada bahan pangan yang dapat menghambat penyerapan dan metabolisme
iodium yang masuk kedalam tubuh.
Mis. Rebung,
buncis besar, terung, daun papaya dll.
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
Kegiatan Pencegahan dan Penanggulangan
GAKI yang telah dilakukan oleh Pemerintah :
a.
Jangka Panjang
Suplementasi
tidak langsung melalui fortifikasi Garam konsumsi dengan iodium yang disebut
garam iodium.
b.
Jangka Pendek
Suplementasi langsung dengan kapsul yodium
baik secara oral maupun suntikan lipiodol. Hanya dilaksanakan di daerah endemic
berat ( > 30 % )
BERAT RINGANNYA DAERAH
Banyaknya metoda sulementasi
iodium pada beratnya GAKI pada populasi, drade iodium urine dan prevalensi
goiter dan kretinism
-
GAKI ringan
Prevalensi goiter : 5 –
19,9 % (anak sekolah)
Iodium urine :
50 – 99 mg/hr
Dieleminasi dengan garam beryodium.
-
GAKI sedang
Prevalensi goiter : 20 –
29,9 % dan beberapa hypothyroidsm
Iodium urine :
20 – 49 mg/I
Dapat dikontrol
dengan beryodium dan minyak beryodium secara oral atau suntik.
-
GAKI berat
Prevalensi goiter : 30 %,
endemic cretinism
Iodium urine :
<20 mg="" p="">
20>
Penanganannya :
minyak beryodium diberikan sampai sistim garam beryodium efektif, jika sistim
saraf pusat dicegah dengan sempurna.
PANGAN SUMBER YODIUM
-
Garam beryodium
-
Ikan Laut
- Tanaman yang ditanam ditanah yang kaya yodium
- Tanaman yang ditanam ditanah yang kaya yodium
SEMOGA BERMANFAAT