MANFAAT INULIN UNTUK DIABETES ?

Kabar gembira bagi penderita diabetes. Inulin ternyata mampu menurunkan tingkat kolesterol pada penderita diabetes. Propionat, produk fermentasi inulin dalam usus besar dapat menghambat hidroksil metil glutaril-koA (HMG-CoA) reduktase yang merupakan enzim yang berperan dalam biosintesis kolesterol.

Inulin terbukti juga mampu menunda pengosongan lambung dan atau waktu transit pada usus kecil. Propianat dapat menghambat glukoneogenesis melalui konversi HMG-CoA menjadi metil malonil CoA dan suksinil CoA. Selain itu, proses ini mampu menghambat aktivitas piruvat karboksilase. Propionat ini juga mampu mereduksi tingkat plasma dari asam-asam lemak bebas. Asam-asam lemak bebas dengan tingkat plasma yang tinggi menurunkan utilitas glukosa dan menyebabkan resistensi insulin. Propionat juga meningkatkan glikolisis melalui penipisan sitrat dalam hati. Seperti diketahui sitrat merupakan penghambat alosterik fosfofruktokinase

Inulin mempunyai sifat yang serupa dengan serat pangan, mampu mengikat mineral seperti kalsium dan magnesium dan usus kecil. Asam-asam lemak rantai pendek seperti asetat, propionat dan butirat yang dibentuk dari fermentasi inulin dalam jalur usus untuk memfasilitasi penyerapan dalam usus besar dari kalsium dan magnesium. Peristiwa ini bermanfaat untuk mencegah terjadinya osteoporosis.

Inulin difermentasikan dalam usus besar oleh bifidobaketer dan beberapa bakteria lain untuk memproduksi asam-asam lemak rantai pendek seperti asetat, propionat dan butirat. Asetat, propionat, dan butirat yang tidak diproses dalam usus besar diserap dan ditransportasikan melalui sirkulasi portal menuju hati. Asam-asam lemak tersebut secara intensif diproses lebih lanjut dalam hati. Asam-asam lemak yang tidak diproses dalam hati ditransportasikan dan disirkulasikan dalam sejumlah jaringan, di mana mereka tersebut mengalami metabolisme lebih lanjut. 

Seperti substansi prebiotik lainnya, inulin mampu melindungi tubuh dari risiko kanker dan sejumlah penyakit lainnya. Sebuah riset telah dilakukan terhadap 18 pria sehat sebagai sukarelawan. Mereka diberi sarapan sereal yang mengandung 18 persen inulin selama beberapa pekan. Hasil riset menunjukkan, kolesterol plasma dan tingkat triasil gliserol semua sukarelawan mengalami penurunan yang singnifikan.

Pemberian inulin sebanyak 10 gram per hari tidak menunjukkan pengaruh yang negatif terhadap kesehatan tubuh. Pemberian dosis di atas 10 gram dapat menyebabkan gejala-gejala seperti flatulence (kelebihan gas dalam perut), bloating (pembengkakan). dan diare. Sekali-kali pemberian inulin dalam jumlah yang banyak berpotensi menyebabkan alergi.

Konsumsi inulin rata-rata penduduk Amerika adalah 1 – 4 gram/hari. Angka ini sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan konsumsi inulin penduduk Uni Eropa yang berkisar 1 – 3 gram/harinya. Kemampuan inulin dalam menghasilkan energi adalah setengah dari kemampuan karbohidrat, yaitu 1 – 2 kkal/gram. Atas dasar inilah, para ahli banyak yang merekomendasikan agar inulin dikonsumsi oleh penderita diabetes maupun penderita penyakit degeneratif lainnya.***

Previous Post Next Post